Tahun Pelajaran 2014/2015 merupakan babak baru bagi pengola Perpustakaan SMP Negeri 1 Mendoyo. Pengelola perpustakaan berganti dengan yang baru. Kepala Perpustakaan yang dulunya dijabat oleh Ni Made Wiryani, S.Pd. diserahkan kepada I Gusti Ngurah Dwipayana, S.Pd. Kepala Perpustakaan dibantu oleh Tenaga Administrasi dan Tekhnis handal. Mereka adalah Ni Nyoman Ariani, Ni Putu Eni Kartika Yanti, dan Ni Nyoman Suriasih.
Pertama kali kami menempati ruangan, tentunya banyak ide yang akan dijalankan guna merubah paradigma tentang perpustakaan di SMP Negeri 1 Mendoyo. Kebanyakan siswa menganggap Perpustakaan sebagai tempat yang tidak favorit.
Menjadikan Perpustakaan sebagai tempat menyenangkan tidaklah mudah. Perlu strategi khusus untuk mengajak siswa agar mau berkunjung. Target pengelola Perpustakaan tidaklah muluk-muluk, ada siswa berkunjung saja sudah syukur. Apalagi mau membaca buku.
Hal pertama yang kami lakukan adalah menata ulang prabot Perpustakaan. Penataan dimulai dari pengaturan rak, tempat baca, almari dan meja petugas. Intinya, kami berusaha membuat Perpustakaan nyaman untuk membaca. penataan ruangan yang sarat penerangan memadai.
Setelah melakukan penataan, tugas selanjutnya adalah penambahan buku-buku referensi. Perpustakaan SMPN 1 Mendoyo mendapatkan bantuan buku referensi tahun 2010 dan 2012 melalui Silva DAK. Sebelum ditaruh pada rak, buku harus diproses terlebih dahulu. Pemrosesan dimaksud adalah pengecapan, pemberian keterangan buku, klasifikasi buku, lidah buku, kantong buku, kartu buku dan pengkatalogan. Tentunya pekerjaan yang tidak mudah. Namun demi pelayanan kepada pengunjung, proses tersebut wajib dilakukan.
Bagaimanapun sulitnya Perpustakaan harus mampu merubah diri. Inilah PR bagi pengelola Perpustakaan yang baru. Demi pelayanan prima.
Menjadikan Perpustakaan sebagai tempat menyenangkan tidaklah mudah. Perlu strategi khusus untuk mengajak siswa agar mau berkunjung. Target pengelola Perpustakaan tidaklah muluk-muluk, ada siswa berkunjung saja sudah syukur. Apalagi mau membaca buku.
Hal pertama yang kami lakukan adalah menata ulang prabot Perpustakaan. Penataan dimulai dari pengaturan rak, tempat baca, almari dan meja petugas. Intinya, kami berusaha membuat Perpustakaan nyaman untuk membaca. penataan ruangan yang sarat penerangan memadai.
Setelah melakukan penataan, tugas selanjutnya adalah penambahan buku-buku referensi. Perpustakaan SMPN 1 Mendoyo mendapatkan bantuan buku referensi tahun 2010 dan 2012 melalui Silva DAK. Sebelum ditaruh pada rak, buku harus diproses terlebih dahulu. Pemrosesan dimaksud adalah pengecapan, pemberian keterangan buku, klasifikasi buku, lidah buku, kantong buku, kartu buku dan pengkatalogan. Tentunya pekerjaan yang tidak mudah. Namun demi pelayanan kepada pengunjung, proses tersebut wajib dilakukan.
Bagaimanapun sulitnya Perpustakaan harus mampu merubah diri. Inilah PR bagi pengelola Perpustakaan yang baru. Demi pelayanan prima.