Pada hakikatnya, perpustakaan merupakan ruangan yang berisi kumpulan koleksi-koleksi buku. Buku-buku tersebut diklasifikasi (dikelompokkan) dengan tujuan agar pengunjung mudah mencari buku yang diinginkan. Pada dasarnya perpustakaan merupakan bagian yang sangat penting bagi pendidikan. Siswa dapat mencari buku-buku refrensi di perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan, siswa tidak perlu lagi membeli buku atau mencari buku di luar sekolah.
Maju tidaknya perpustakaan di sekolah tidak terlepas dari kebijakan pemegang policy (Kepala Sekolah). Mulai dari penambahan koleksi perpustakaan sampai pada kebijakan anggaran perpustakaan.
Dalam prosesnya, di perpustakaan terdapat beberapa masalah yang dihadapi. Masalah tersebut di antaranya: Pertama, Terbatasnya ruangan. Sesuai dengan aturan yang terdapat pada Permen Diknas Nomor 24 tahun 2007 ruang perpustakaan minimal seukuran ruang kelas. Namun kenyataannya, besar ruangan tersebut masih kurang luas. Di perpustakaan terdapat rak buku, rak referensi, rak multimedia, area petugas, area baca, dan area internet. Tidak jarang perpustakaan memerlukan gudang untuk menaruh buku-buku baru atau buku yang belum diproses. Kedua, keterbatasan bahan pusataka. Tidak dipungkiri, jumlah koleksi buku di perpustakaan masih terbatas dari segi jumlah dan kualitas. Buku-buku di perpustakaan lebih banyak didapat dari sumbangan dari pemerintah. Dengan banyaknya variasi buku di perpustakaan, siswa akan semakin senang membaca di perpustakaan. Ketiga, Terbatasnya petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan di SMP Negeri 1 Mendoyo hanya berjumlah 4 (empat) orang. Tentunya jumlah tersebut masih kurang. Untuk memperoses satu buah buku memerlukan tenaga administrasi yang tidak sedikit. Banyak tahapan-tahapan yang dilalui dalam memproses buku. Keempat, kurangnya promosi pengguna perpustakaan. Promosi ini sangat berguna bagi pencitraan perpustakaan kepada pengunjung. Untuk menarik banyak pengunjung, diperlukan promosi yang baik. Hal ini terkait dengan pengembangan minat baca. Mengajak siswa untuk berkunjung ke perpustakaan bukan hal yang mudah. Perlu melibatkan semua warga sekolah, khususnya guru mata pelajaran.
Demikian permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan selama ini. Tentunya permasalah tersebut tidak hanya dialami oleh Perpustakaan di SMP Negeri 1 Mendoyo saja, melainkan semua sekolah juga memiliki permasalahan yang sama. Intinya, berkembangnya perpustakaan tergantung dari pemegang kebijakan.
Maju tidaknya perpustakaan di sekolah tidak terlepas dari kebijakan pemegang policy (Kepala Sekolah). Mulai dari penambahan koleksi perpustakaan sampai pada kebijakan anggaran perpustakaan.
Dalam prosesnya, di perpustakaan terdapat beberapa masalah yang dihadapi. Masalah tersebut di antaranya: Pertama, Terbatasnya ruangan. Sesuai dengan aturan yang terdapat pada Permen Diknas Nomor 24 tahun 2007 ruang perpustakaan minimal seukuran ruang kelas. Namun kenyataannya, besar ruangan tersebut masih kurang luas. Di perpustakaan terdapat rak buku, rak referensi, rak multimedia, area petugas, area baca, dan area internet. Tidak jarang perpustakaan memerlukan gudang untuk menaruh buku-buku baru atau buku yang belum diproses. Kedua, keterbatasan bahan pusataka. Tidak dipungkiri, jumlah koleksi buku di perpustakaan masih terbatas dari segi jumlah dan kualitas. Buku-buku di perpustakaan lebih banyak didapat dari sumbangan dari pemerintah. Dengan banyaknya variasi buku di perpustakaan, siswa akan semakin senang membaca di perpustakaan. Ketiga, Terbatasnya petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan di SMP Negeri 1 Mendoyo hanya berjumlah 4 (empat) orang. Tentunya jumlah tersebut masih kurang. Untuk memperoses satu buah buku memerlukan tenaga administrasi yang tidak sedikit. Banyak tahapan-tahapan yang dilalui dalam memproses buku. Keempat, kurangnya promosi pengguna perpustakaan. Promosi ini sangat berguna bagi pencitraan perpustakaan kepada pengunjung. Untuk menarik banyak pengunjung, diperlukan promosi yang baik. Hal ini terkait dengan pengembangan minat baca. Mengajak siswa untuk berkunjung ke perpustakaan bukan hal yang mudah. Perlu melibatkan semua warga sekolah, khususnya guru mata pelajaran.
Demikian permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan selama ini. Tentunya permasalah tersebut tidak hanya dialami oleh Perpustakaan di SMP Negeri 1 Mendoyo saja, melainkan semua sekolah juga memiliki permasalahan yang sama. Intinya, berkembangnya perpustakaan tergantung dari pemegang kebijakan.